Senin (30/10/2023)), Pentingnya manajemen skripsi dan tugas akhir (TA) dalam dunia akademis tidak bisa diabaikan. Dalam langkah progresif menuju efisiensi dan inovasi, para dosen dari Departemen Teknik Elektro dan Informatika yang terdiri dari Wahyu Nur Hidayat, M.Pd., Prof. Dr. Hakkun Elmunsyah, S.T., M.T., Utomo Pujianto ,S.Kom, M.Kom, dan Dr. Hary Suswanto, S.T., M.T., telah mengembangkan SISINTA (Sistem Informasi Skripsi dan TA). Mari kita telusuri lebih jauh mengenai platform ini dan bagaimana hal ini dapat membawa perubahan dalam pengelolaan penelitian akademis.
Dalam dunia akademis, manajemen skripsi dan TA sering kali melibatkan sejumlah tantangan. Dosen dan mahasiswa seringkali dihadapkan pada masalah koordinasi, pelacakan progres, dan pengelolaan sumber daya. Inilah mengapa pengembangan SISINTA menjadi langkah kritis.
SISINTA: Meningkatkan Efisiensi dan Transparansi
- Pendaftaran Skripsi dan Tugas Akhir: Platform ini memungkinkan mahasiswa untuk mendaftarkan judul skripsi dan tugas akhir mereka secara online, meminimalkan kebingungan dan memastikan bahwa setiap proyek terdaftar dengan baik.
- Koordinasi Antara Dosen dan Mahasiswa: Komunikasi antara dosen pembimbing dan mahasiswa menjadi lebih terkoordinasi. Pertemuan, umpan balik, dan diskusi dapat diakses melalui platform ini, menciptakan saluran komunikasi yang terstruktur.
Pengembangan SISINTA juga membawa manfaat dalam mendorong kolaborasi yang lebih erat antara dosen dan mahasiswa. Ini menciptakan kesempatan untuk diskusi mendalam, pertukaran ide, dan bimbingan yang lebih baik.
Dengan adopsi SISINTA, para dosen Teknik Elektro dan Informatika berharap untuk menciptakan lingkungan penelitian yang lebih dinamis dan efisien. Platform ini tidak hanya berfokus pada manajemen skripsi dan tugas akhir, tetapi juga pada pengembangan kompetensi dan keterampilan penelitian mahasiswa.
SISINTA adalah langkah progresif dalam memodernisasi manajemen skripsi dan TA. Dengan memanfaatkan teknologi, para dosen Teknik Elektro dan Informatika tidak hanya mempermudah proses administratif, tetapi juga membuka peluang baru untuk pengembangan penelitian dan pembelajaran mahasiswa. Sebagai platform inovatif, SISINTA dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya untuk merampingkan proses akademis dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi dosen dan mahasiswa.