Pada tanggal 7 Agustus 2024, Himpunan Mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Informatika (HMD TEI) Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang menyelenggarakan kegiatan Workshop At Schools (WATS) HMD TEI FT UM 2024 di SMA Islam Nusantara. Workshop ini mengangkat tema “Pengelolaan pH Tanah dengan Sistem Monitoring dan Penyiraman Otomatis Berbasis IoT untuk Mendukung Energi Bersih dan Terjangkau.” Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan sistem monitoring pH tanah yang berbasis teknologi Internet of Things (IoT), memungkinkan pemantauan kondisi pH tanah secara real-time serta otomatisasi penyiraman tanaman yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik tanaman. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air dan sumber daya lainnya, serta mengurangi dampak negatif dari pengelolaan limbah organik dan pH tanah yang tidak seimbang.
Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan praktis kepada siswa mengenai teknologi IoT dalam pengelolaan pH tanah, yang merupakan aspek penting dalam menjaga produktivitas pertanian dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Pengelolaan pH tanah yang tepat dapat mengoptimalkan pertumbuhan tanaman, sementara sistem penyiraman otomatis akan mengurangi pemborosan air dan potensi pencemaran. Selain itu, penggunaan energi terbarukan seperti panel surya untuk pasokan daya sistem IoT berkontribusi pada pengurangan jejak karbon, sejalan dengan komitmen global untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) seperti Tanpa Kelaparan (SDGs 2), Kehidupan Sehat dan Sejahtera (SDGs 3), serta Energi Bersih dan Terjangkau (SDGs 7).
Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi SMA Islam Nusantara dan meliputi sesi penjelasan teori serta praktik implementasi teknologi IoT dalam pengelolaan pH tanah. Para peserta memperoleh pengetahuan mendalam tentang cara kerja sistem monitoring pH tanah dan penyiraman otomatis, serta manfaatnya bagi keberlanjutan lingkungan. Hasil dari kegiatan ini termasuk peningkatan pemahaman siswa mengenai penggunaan teknologi dalam pengelolaan sumber daya yang efisien, serta kesadaran akan pentingnya adopsi praktik ramah lingkungan. Meskipun terdapat beberapa kendala dalam hal koordinasi dan persiapan, kegiatan ini berhasil memberikan manfaat edukatif dan inspiratif bagi peserta serta panitia.
Workshop ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan kerjasama antar panitia dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki untuk kegiatan serupa di masa depan. Peningkatan koordinasi, persiapan yang lebih matang, dan pemahaman akan tugas masing-masing akan sangat berkontribusi pada keberhasilan kegiatan mendatang. Secara keseluruhan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model inspiratif bagi komunitas lain dalam menerapkan solusi teknologi untuk pengelolaan lingkungan dan energi yang lebih berkelanjutan.