Select Page

Rabu (9/10/2024), mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Informatika (DTEI) dari Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektro, S1 Teknik Elektro, dan S1 Teknik Informatika mengikuti Entreprenur Class. Kegiatan yang dihadiri oleh seratus lebih mahasiswa ini merupakan hasil ide dan kolaborasi 3 dosen matakuliah Kewirausahaan dan Manajemen usaha, yaitu Dila Umnia Soraya, S.Pd., M.Pd., Muhammad Iqbal Akbar, S.ST., M.MT, dan Kartika Candra Kirana, S.Pd., M. Kom. Sebagai narasumber yaitu Arvendo Mahardika, Pemimpin Redaksi dari AboutMalang.com dan Roofi Anggara, Owner Es Teler Sempat Sayang.

Mengusung tema “Membentuk jiwa wirausaha yang kompetitif, kreatif, dan inovatif di era milenial”, kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi mahasiswa agar memiliki jiwa wirausaha dan siap di segala kondisi. Arvendo, yang juga merupakan alumni Program Studi S1 Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Negeri Malang menyampaikan bahwa jangan pernah takut memulai usaha tetapi juga jangan berekspetasi terlalu tinggi saat memulai usaha. Ia menambahkan tahapan dalam menentukan usaha rintisan. “Temukan dulu basic skill kalian dimana, saya butuh waktu 8 tahun untuk benar-benar tahu keahlian saya ada dimana”, imbuhnya.

Sedangkan, Roofi menjelaskan tentang berbagai strategi pemasaran usaha, salah satunya melalui digital marketing. “Punya usaha ya harus diiklankan, caranya gimana? Kalian maksimalkan media sosial yang kalian punya. Instagram misalnya, tidak cuma feed, tapi juga story, reel, dan sebagainya”, ujar Roofi yang sekaligus alumni Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektro, Universitas Negeri Malang.

Dila, dosen pengampu mata kuliah manajemen usaha berharap melalui kegiatan ini mahasiswa bisa lebih memantapkan produk akhir di mata kuliah kewirausahaan agar siap untuk mengikuti Expo Kewirausahaan yang akan digelar pada akhir November mendatang di DTEI. Sejalan dengan itu, Iqbal, dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan mengatakan untuk jangan pernah takut untuk bangkit lagi saat usahanya mulai down.

Pada akhir kegiatan, Dila berpesan agar mahasiswa DTEI lebih open minded terhadap lapangan pekerjaan. “Kerja tidak melulu ikut orang, saatnya kita buka lapangan pekerjaan untuk orang, salah satu caranya ya ayo berwirausaha,” ujarnya. “Wirausaha itu ada seninya, ada jatuh bangunnya, nah tinggal gimana strategi kita bisa tetap survive. Jadi wirausahawan itu juga harus smart,” imbuhnya.

Entreprenur Class menjadi rangkaian kegiatan menuju puncak kegiatan Tech and Trade Expo yang akan digelar pada akhir November, yaitu kompetisi produk-produk kewirausahaan bagi mahasiswa DTEI. Kegiatan ini sekaligus menjadi salah satu strategi pencapaian SDGs 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, karena melalui kegiatan ini, mahasiswa diberikan pandangan agar lebih siap menjadi pengusaha muda untuk membuka pekerjaan dan memperbaiki ekonomi.