Select Page

Selasa, 19 November 2024, Departemen Teknik Elektro dan Informatika (DTEI) Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang (FT UM) menggelar Lomba Poster dan Produk Kewirausahaan sebagai rangkaian acara Tech and Trade Expo 2024. Bertempat di Gedung B11 FT UM, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 4 tentang Pendidikan Berkualitas dan SDGs 8 tentang Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi. Lomba dengan skala internasional ini menghadirkan dua juri, yaitu Arvendo Mahardika, pendiri AboutMalang, platform berita ternama di Malang Raya, dan Roofi Anggara, influencer sekaligus pemilik bisnis Es Teler Sempat Sayang yang produknya viral dan selalu ramai pengunjung. Tak hanya itu, lomba ini juga melibatkan dua reviewer internasional, yakni Prof. Gulsun Kurubacak Cakir dari Anadolu University Turkey dan Prof. Azlan dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM).

Lomba ini yang diikuti oleh seluruh mahasiswa DTEI, baik yang berasal dari Indonesia maupun mahasiswa internasional ini terbagi menjadi dua kategori utama yaitu lomba poster dan lomba produk kewirausahaan dan mencakup tiga sub kategori, yakni produk kuliner, industri kreatif, dan teknologi serta media pelayanan bisnis. Produk kuliner meliputi makanan dan minuman, sedangkan industri kreatif mencakup produk-produk seperti aksesori, inovasi ramah lingkungan, fashion, dan lainnya. Sementara itu, kategori teknologi, media, dan pelayanan bisnis berfokus pada aplikasi berbasis website atau mobile, media pembelajaran, serta jasa.

Sebanyak 36 tim berhasil meraih kemenangan dalam lomba ini, yang terdiri dari 12 peraih medali Gold, 12 medali Silver, dan 12 medali Bronze. Di kategori poster, tim Restu Orang Tua, Huru Hara Force, Remotify, dan KDA Team berhasil meraih medali Gold. Peraih medali Gold pada kategori produk kuliner, yaitu tim Restu Orang Tua, Alkhas Food, dan Doa Ibu. Dua tim peraih Gold untuk kategori produk industri kreatif, yaitu tim JavaVerse dan Team Edible. Sedangkan peraih medali Gold pada kategori teknologi dan pelayanan bisnis, tim KDA Team, Conflux.ai, dan Ingpo Nama Tim menjadi peraih medali Gold.

 

Salah satu juara, Tim Restu Orang Tua, menyatakan bahwa lomba ini memberikan pengalaman luar biasa bagi mereka untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan berinovasi dalam produk kewirausahaan. “Kami sangat senang bisa meraih medali Gold, tidak hanya karena ini pencapaian besar, tetapi juga karena kami belajar banyak dari para juri dan peserta lainnya. Lomba ini benar-benar mengasah kemampuan kami dalam berwirausaha dan berpikir kreatif,” ujar salah satu anggota tim Restu Orang Tua.

Di sisi lain, juri Arvendo Mahardika memberikan apresiasi tinggi terhadap kualitas produk-produk yang diajukan oleh para mahasiswa. “Saya terkesan dengan tingkat kreativitas dan inovasi yang ditunjukkan oleh para peserta. Banyak ide yang sangat segar dan relevan dengan kebutuhan pasar saat ini, terutama dalam hal keberlanjutan dan teknologi,” ungkap Arvendo. Sementara juri lain, Roofi Anggara juga menambahkan, “Saya melihat banyak ide yang memiliki potensi besar untuk berkembang. Tidak hanya dari sisi produk, tetapi juga dari sisi branding dan pemasaran. Ini adalah langkah awal yang bagus untuk para wirausahawan muda.”  Ia juga memberikan ulasan positif. “Saya terkesan dengan semangat dan dedikasi para mahasiswa di Indonesia. Mereka tidak hanya fokus pada pengembangan produk, tetapi juga pada bagaimana produk tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat. Inovasi mereka sangat menarik, dan saya yakin ini akan memberikan dampak positif di masa depan,” ujar Roofi.

Dengan berakhirnya lomba ini, harapannya adalah agar mahasiswa DTEI FT UM semakin termotivasi untuk terus berinovasi dan berwirausaha, serta berkontribusi pada pencapaian SDGs melalui produk-produk yang tidak hanya unggul di pasar, tetapi juga memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan lingkungan.