Select Page

Pada 19 November 2024, tim “Javaverse” dari Program Studi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang (FT UM), berhasil meraih prestasi gemilang di ajang Tech and Trade Expo 2024 yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Elektro dan Informatika (DTEI). Tim yang terdiri dari Muhammad Andryan, Enanto Harun Satrio, Aldy Rahmat Yulianto, dan David Satria Alamsyah berhasil memenangkan gold medal di kategori produk industri kreatif dan bronze medal di kategori poster, di bawah bimbingan Kartika Candra Kirana, S.Pd, M.Kom.

Javaverse hadir dengan inovasi unik berupa clothing brand berbasis budaya Jawa yang mengintegrasikan teknologi Identity-Based Encryption (IBE) pertama di dunia. Inovasi ini lahir dari keprihatinan terhadap krisis nasionalisme dan terkikisnya kecintaan terhadap budaya lokal di kalangan generasi muda. Dengan desain motif budaya Indonesia yang modern dan selaras dengan gaya anak muda saat ini, produk Javaverse dilengkapi dengan QR Code yang memungkinkan pembeli memindai informasi terkait kepemilikan produk melalui aplikasi Javaverse.

Andryan, salah satu anggota tim, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Kami tidak hanya bangga bisa membawa pulang dua penghargaan, tetapi juga senang karena dapat berkontribusi dalam melestarikan budaya Indonesia dengan cara yang relevan bagi generasi muda. Harapan kami, Javaverse bisa menjadi gerakan sekaligus solusi nyata untuk meningkatkan kesadaran nasionalisme,” ujarnya penuh semangat.

Salah satu dewanjuri, Arvendo memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi yang diusung oleh Javaverse. “Produk ini sangat visioner karena berhasil menggabungkan budaya dengan teknologi keamanan modern. Branding yang elegan serta relevansi desain dengan tren fashion anak muda membuat produk ini memiliki daya jual yang kuat, tidak hanya di pasar lokal tetapi juga global,” ungkapnya.

Tren fashion anak muda saat ini sangat mengedepankan keunikan dan personalisasi. Javaverse menangkap tren ini dengan baik melalui desainnya yang elegan, simpel, dan berkelas. Dengan harga yang kompetitif, yakni Rp 99.000 per produk lengkap dengan packaging box eksklusif, Javaverse diproyeksikan menjadi pilihan utama di segmen pasar anak muda dan komunitas pelestari budaya.

Tidak hanya menjadi tren baru di dunia fashion, Javaverse juga memiliki relevansi kuat terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Melalui usahanya dalam melestarikan budaya (SDG 11: Sustainable Cities and Communities) dan mendukung industri kreatif lokal (SDG 8: Decent Work and Economic Growth), Javaverse menjadi contoh nyata bagaimana inovasi berbasis budaya dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi positif.

Selamat kepada tim Javaverse atas prestasi luar biasa ini! Semoga inovasi ini terus berkembang dan membawa manfaat yang lebih luas di masa depan.