MENURUT Slamet Wibawanto, dengan adanya bantuan mesin sealer ini, diharapkan dapat mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Singosari, Malang, dan meningkatkan kualitas packing produk, sehingga lebih kompetitif.
“Dengan adanya mesin sealer ini, diharapkan pelaku UMKM Jaya Lestari dapat meningkatkan kualitas packing produk. Dengan kemasan yang lebih rapi dan higienis, produk-produk UMKM ini akan semakin diminati konsumen,” harapnya.
Mesin sealer adalah perangkat canggih yang berfungsi untuk membantu proses pengemasan produk dengan cara menyegel kemasan secara rapat. Dengan penggunaan mesin ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat meningkatkan efisiensi dan presisi dalam proses pengemasan, sehingga mengurangi risiko produk rusak dan meningkatkan penampilan kemasan.
Pemilik UMKM Jaya Lestari, Ny.Emy, merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Dengan Mesin sealer, kami dapat memberikan kemasan yang lebih baik dan profesional untuk produk kami. Ini akan meningkatkan daya saing dan reputasi bisnis kami di pasar,” ungkapnya dengan senyum bahagia.
Selain penyerahan mesin, pendampingan dan pelatihan teknis juga dilakukan Tim Universitas Negeri Malang. Mereka memberikan sosialisasi tentang penggunaan mesin sealer dengan tepat, pemeliharaan, dan teknik pengemasan yang efektif bagi produk-produk UMKM Jaya Lestari.
“Pendampingan ini akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan. Kami akan berkomunikasi secara rutin dengan para pelaku UMKM untuk memberikan bimbingan teknis dan mendukung mereka dalam mengintegrasikan teknologi ini dalam proses produksi,” jelas Slamet Wibawanto.
Kepala Departemen Teknik Elektro dan Informatika Universitas Negeri Malang, Dr. Ir. Triyanna Widiyaningtyas, MT, menyambut baik kontribusi Slamet Wibawanto dalam membantu UMKM di Singosari. “Kami bangga melihat dosen-dosen kami aktif terlibat dalam pengembangan ekonomi lokal. Dukungan dan kolaborasi seperti ini adalah bagian dari komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan dan kemajuan UMKM di wilayah sekitar kampus,” ujarnya. (mat)
Sumber: tabloidjawatimur