Select Page

Assalamualaikum wr.wb. Perkenalkan saya Ria Febrianti dari S1 PTI 2017. Sebagai seorang mahasiswa pasti berkeinginan untuk menciptakan suatu inovasi dalam bidang teknologi. Ibu Anik Nur Handayani menyampaikan bahwa akan ada event perlombaan International Conference on Innovation & Creativity (ICCI) 2020 yang diadadakan oleh University Malaysia Perlis pada tanggal 3 – 4 Februari 2020 di Thailand. Mendengar hal tersebut saya bergegas membuat abstrak dan mengirimnya, akan tetapi dalam proses pengiriman saya melihat di laman facebook penyelenggara ICCI 2020 sudah hampir ditutup. Sedangkan, saat itu keadaan tidak memungkin untuk saya kembali ke Malang konsultasi dengan Dosen Pendamping, bu Anik Nur Handayani.  Oleh karena itu, saya menunjuk teman untuk menjadi tim saya, Syafirah Aisyah. Syafirah kemudian konsultasi dengan Dosen Pendamping di Malang tentang pengiriman abstrak tersebut karena di dalam pamflet yang saya baca tidak begitu jelas tentang alamat pengiriman abstrak.

Lima hari setelah pengiriman abstrak, muncul notifikasi email penerimaan sebagai peserta lomba. Waktu menunjukkan 2 minggu sebelum lomba, kami segera mengurus passport dan membagi waktu dengan rutinitas perkuliahan, membagi tugas seperti penyusunan powerpoint, revisi dan yang paling berkesan adalah ketika proses latihan presentasi. Karena jujur saja, kami berdua belum pernah sama sekali mengikuti kegiatan International Conference, saat itu sangat sulit menyesuaikan jadwal kegiatan kami antara latihan presentasi, kuliah, dan kesibukan lain.

Tanggal 2 Februari, kami berangkat ke tempat perlombaan yang berada di Eastin Hotel Makkasan, Bangkok, Thailand sampai sana kami masih terlalu lelah untuk belajar. Pada keesokan harinya kami mengikuti kegiatan ICCI 2020 sebagai audience, kami mendapat jatah presentasi pada tanggal 4 Februari. Setelah melalui proses yang panjang dan melewati banyak masalah yang mungkin terlalu panjang untuk kami ceritakan, akhirnya tibalah waktu presentasi. Akan tetapi perasaan takut, khawatir, dan galau menjadi satu, tetapi kami termotivasi bahwa presentasi harus dilakukan dengan baik, kami berusaha untuk menampilkan yang terbaik.

presentasi ICCI 2020Gambar Proses Presentasi

Tepat pada sore harinya pengumuman tiba, mulai dari bronze, silver, gold medal ternyata tim kami belum juga dipanggil. Hal tersebut membuat kami merasa takut, malu, dan perasaan tidak enak karena semua juara sudah disebutkan sedangkan kami tidak masuk. Ternyata, ada satu kategori yang diumumkan terakhir, yaitu Double Gold Medal dan kami dari Universitas Negeri Malang adalah pemenangnya dengan judul “Design and Improvement of GPS Sensor as VIP Tracker Based on IOT and Smart System Technology”. Serentak kami sorak sorai dan berteriak karena terkejut sekaligus senang. Kami merasa semua usaha selama ini terbayar lunas. Tidak hanya itu, kami juga mempersembahkan penghargaan di kategori Best Invention and Innovation. Tapi semua itu kami dapat bukan hanya melalui perjuangan keras tapi juga doa dan restu dari orangtua yang terus mendukung dan memberikan semangat yang besar bagi kami. Tidak lupa ucapan terimakasih kepada DepartemenTeknik Elektro yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk berangkat ke Thailand.

Penyerahan Hadiah ICCI 2020

Gambar Proses Penyerahan Hadiah Double Gold Winner

Selalu berdoa dan meminta apapun keinginan kalian, karena semua akan terbalas seiring berjalannya waktu terus semangat dan jangan menyerah bisa saja keinginanmu akan dikabulkan dikemudian hari, bahkan dikemudian tahun.

Foto ICCI 2020

Gambar Foto Bersama rekan-rekan dari Universitas Negeri Malang